Sabtu, 24 Maret 2012

WARAZ


Waraz

Oleh : Azizah Nur Fitriana*

            Bel istirahat telah usai, dengan segera kami berlari menuju kelas. Di tengah perjalanan kami di panggil oleh ibu guru yang anggun kepribadiannya.
            “Nak.nak. “ ucap bu Helda sambil melambaikan tangannya.
            Kami pun menghampiri bu Helda. Dengan serentak kami menjawab “ ada apa ibu cantik ?” . sambil tersenyum bu Helda berkata : “ beritahukan kepada teman yang lain , kita belajar di perpustakaan bawa LKS dan Kamus Bahasa Indonesia masing-masing ya”.
            “baik Bu “ kami meninggalkan bu Helda dan segera ke kelas.
            Sebelum ke kelas, kami berhenti sejenak di kamar mandi, biasalah cewek tiada hari tanpa ke kamar mandi. Ehehehehe…
            Sampai di kelas teman-teman sudah duduk rapi di bangkunya masing-masing dan kami pun menyampaikan apa yang di perintahkan bu Helda tadi.
             Teman-teman kita di suruh bawa LKS dan Kamus Bahasa Indonesia untuk belajar di perpus. Bu Helda menunggu kita di sana.
            Mulai terdengar  suara ricuh dan komentar-komentar dari teman lainnya.
            “ira : aghhh, ibu pun engga enak lah. Belajar di perpus pula, malas kali jalan kesana”.
            Dengan nada kesal, tapi dilakukan nya juga. Ahahaha….
            Kami berlima sampai terlebih dahulu ke perpus dibandingkan yang lain. Bu Helda bertanya : “lama sekali kalian, mana yang lain nya nak ?” Bu Helda heran karena baru kami berlima yang muncul di hadapannya. Kami cuma tersenyum dan mengambil tempat untuk belajar. Tidak lama kemudian teman yang lain pun datang.
            Ayo buka LKS nya halaman 31 baca teks nya lalu kerjakan pertanyaan yang tersedia, di sana juga ada kata-kata yang perlu di cari arti lainnya di kamus bahasa Indonesia. Duduk sesuai kelompok ya ! tulis jawaban di lks masing-masing, tapi ingat tulis juga di selembar kertas untuk di kumpulkan sama ibu. “bu Helda menjelaskan”.
            Seperti biasa kami berlima selau bersama mengerjakan dan berdiskusi secara bersama memudahkan dan cepat selesai . sedang asik mengerjakan tugas yang di beri bu Helda , tiba-tiba kelompok Vivi datang dan masuk ke perpus, bu Helda marah .
            Dari mana saja kalian , sudah berapa lama teman kalian mengerjakan tugas sementara kalian baru datang !!! “. Bentak bu Helda.
            Mereka tertawa dan menjawab “dari kamar mandi bu, ngantri bu jadi lama lah Bu”, sambil menyembunyikan sesuatu di balik badan.
            “Alasan saja. Apa itu yang kamu sembunyikan di belakang ?” bu Helda semakin marah dan kesal.
Bu Helda membalikkan badan si Vivi dan menemukan sebungkus gorengan. Ini apa? Hahh ??
Hebat kalian ya ! dari kamar mandi bisa membawa gorengan sebanyak ini !
“Singgah juga bu ke tempat bujing beli gorengan”, tambah Meta menjawab.
Kalian pintar mencari alasan, sana kalian berlima berdiri di luar perpus sambil hormat dan angkat kaki sebelah kiri. Ayo laksanakan !! Bu Helda menunjuk ke arah luar.
“kenapa kami berlima Bu?” ucap Popo salah seorang di antara mereka.
Saya benar-benar tidak tahu kalau ibu telah lama menunggu. Saya tadi tiduran di bangku karena sedang senggutan bu. Mereka mengajak saya ke perpus dan saya mengikuti saja bu. Sambung Popo menjelaskan.
Ya sudah , karena kamu sedang sakit ibu maafkan dan masuklah tanyakan pada temanmu tugas apa yang akan dikerjakan.
“makasih ya bu” ucap Popo sambil melangkahkan kaki ke perpus dan mengerjakan tugas seorang diri.
Vivi dan lainnya terlihat cemberut, bisik-bisik ke teman yang sama-sama di hukum. “ iihh…sok kali bu Helda ya. Cuma berapa menit pun kita telatnya sudah di ginikan kita kawan. Iyya, entah apa ibu ini lah, ujar Rara .
Mereka terkejut melihat Bapak Kepala Sekolah berada di belakang mereka dan masuk ke perpus melihat proses belajar mengajar.
“Dari kelas mana ini Bu Helda” , Tanya Pak Kepala sekolah sambil memperhatikan murid-murid.
“Dari kelas XI- IPB Pak”. Jawab Bu Helda dengan ramah.
“Oh… terus mereka kenapa di luar Bu ?”, pak Kepala Sekolah menunjuk ke arah luar dan mendekati mereka.
“Mereka telambat pak”, jadi saya menghukumnya. ucap Bu Helda menjelaskan.


           

2 komentar:

  1. gag ada sesuatu yang menarik dari bacaan ini #standard

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih telah jujur...
      itu mnjdikan motivasi bagi penulis :)

      Hapus