Waraz
Oleh : Azizah Nur Fitriana*
Bel
istirahat telah usai, dengan segera kami berlari menuju kelas. Di tengah
perjalanan kami di panggil oleh ibu guru yang anggun kepribadiannya.
“Nak.nak.
“ ucap bu Helda sambil melambaikan tangannya.
Kami
pun menghampiri bu Helda. Dengan serentak kami menjawab “ ada apa ibu cantik ?”
. sambil tersenyum bu Helda berkata : “ beritahukan kepada teman yang lain ,
kita belajar di perpustakaan bawa LKS dan Kamus Bahasa Indonesia masing-masing
ya”.
“baik
Bu “ kami meninggalkan bu Helda dan segera ke kelas.
Sebelum
ke kelas, kami berhenti sejenak di kamar mandi, biasalah cewek tiada hari tanpa
ke kamar mandi. Ehehehehe…
Sampai
di kelas teman-teman sudah duduk rapi di bangkunya masing-masing dan kami pun
menyampaikan apa yang di perintahkan bu Helda tadi.
Teman-teman kita di suruh bawa LKS dan Kamus
Bahasa Indonesia untuk belajar di perpus. Bu Helda menunggu kita di sana.
Mulai
terdengar suara ricuh dan
komentar-komentar dari teman lainnya.
“ira
: aghhh, ibu pun engga enak lah. Belajar di perpus pula, malas kali jalan
kesana”.
Dengan
nada kesal, tapi dilakukan nya juga. Ahahaha….
Kami
berlima sampai terlebih dahulu ke perpus dibandingkan yang lain. Bu Helda
bertanya : “lama sekali kalian, mana yang lain nya nak ?” Bu Helda heran karena
baru kami berlima yang muncul di hadapannya. Kami cuma tersenyum dan mengambil
tempat untuk belajar. Tidak lama kemudian teman yang lain pun datang.
Ayo
buka LKS nya halaman 31 baca teks nya lalu kerjakan pertanyaan yang tersedia,
di sana juga ada kata-kata yang perlu di cari
arti lainnya di kamus bahasa Indonesia.
Duduk sesuai kelompok ya ! tulis jawaban di lks masing-masing, tapi ingat tulis
juga di selembar kertas untuk di kumpulkan sama ibu. “bu Helda menjelaskan”.
Seperti
biasa kami berlima selau bersama mengerjakan dan berdiskusi secara bersama
memudahkan dan cepat selesai . sedang asik mengerjakan tugas yang di beri bu
Helda , tiba-tiba kelompok Vivi datang dan masuk ke perpus, bu Helda marah .
“Dari mana saja kalian , sudah berapa lama
teman kalian mengerjakan tugas sementara kalian baru datang !!! “. Bentak bu
Helda.
Mereka
tertawa dan menjawab “dari kamar mandi bu, ngantri bu jadi lama lah Bu”, sambil
menyembunyikan sesuatu di balik badan.
“Alasan
saja. Apa itu yang kamu sembunyikan di belakang ?” bu Helda semakin marah dan
kesal.
Bu Helda
membalikkan badan si Vivi dan menemukan sebungkus gorengan. Ini apa? Hahh ??
Hebat kalian ya
! dari kamar mandi bisa membawa gorengan sebanyak ini !
“Singgah juga bu
ke tempat bujing beli gorengan”, tambah Meta
menjawab.
Kalian pintar
mencari alasan, sana
kalian berlima berdiri di luar perpus sambil hormat dan angkat kaki sebelah
kiri. Ayo laksanakan !! Bu Helda menunjuk ke arah luar.
“kenapa kami
berlima Bu?” ucap Popo salah seorang di antara mereka.
Saya benar-benar
tidak tahu kalau ibu telah lama menunggu. Saya tadi tiduran di bangku karena
sedang senggutan bu. Mereka mengajak saya ke perpus dan saya mengikuti saja bu.
Sambung Popo menjelaskan.
Ya sudah ,
karena kamu sedang sakit ibu maafkan dan masuklah tanyakan pada temanmu tugas
apa yang akan dikerjakan.
“makasih ya bu”
ucap Popo sambil melangkahkan kaki ke perpus dan mengerjakan tugas seorang
diri.
Vivi dan lainnya
terlihat cemberut, bisik-bisik ke teman yang sama-sama di hukum. “ iihh…sok
kali bu Helda ya. Cuma berapa menit pun kita telatnya sudah di ginikan kita
kawan. Iyya, entah apa ibu ini lah, ujar Rara .
Mereka terkejut
melihat Bapak Kepala Sekolah berada di belakang mereka dan masuk ke perpus
melihat proses belajar mengajar.
“Dari kelas mana
ini Bu Helda” , Tanya Pak Kepala sekolah sambil memperhatikan murid-murid.
“Dari kelas XI-
IPB Pak”. Jawab Bu Helda dengan ramah.
“Oh… terus
mereka kenapa di luar Bu ?”, pak Kepala Sekolah menunjuk ke arah luar dan
mendekati mereka.
“Mereka telambat
pak”, jadi saya menghukumnya. ucap Bu Helda menjelaskan.
gag ada sesuatu yang menarik dari bacaan ini #standard
BalasHapusterimakasih telah jujur...
Hapusitu mnjdikan motivasi bagi penulis :)