Minggu, 11 Maret 2012

sajakkatakata :)

Sajak Maaf 1

                                                                                    Oleh : Azizah Nur fitriana

Ayah,
Maafkan anakmu bila sampai saat ini
Belum menjadi seperti arti namaku
Ibu,
Maafkan anakmu bila selama ini
Masih sering aku menetes luka di bilik hatimu





Sajak Maaf 2

                                                                                    Oleh : Azizah Nur Fitriana

Ayah, ibu
Maafkan anakmu melontar kata kasar
Menyayat hatimu
Ayah, ibu
Bukalah pintu maaf
Berikan aku doa dan cinta
Untuk aku agar aku
Tegar menjalani hidup ini
            Sajak maaf ini
            Teruntuk ayah dan ibuku



Waktu adalah titisan cahaya

                                                                                                Oleh : Azizah Nur Fitriana

Daundaun dan pohon jambu
Adalah lukisan masa kecilku
Dan waktu adalah titisan cahaya
Diranting-ranting kelembaban
Ditanah ini, usia adalah lebah-lebah
Yang mengukir sarang,walau masih
Terlalu dini untuk mencabik sehelai kertas
Dan aku pun resah puisiku tak
Mengetahui bait permulaannya.

Jika waktu telah usai

Oleh : Azizah Nur Fitriana

Harta, saudara, kerabat hanya sementara
Amal, akhlak mulia dan iman
Yang sejati di diri manusia
Jika waktu telah usai
Siapkah kita menghadapi
Mautkan menghamili kita
Kita kan meninggalkan dunia
Untuk selamanya


Sketsa KONTAN
27 November 2011
Penulis adalah mahasiswa jurusan pendidikan bahasa dan sastra Indonesia UNIMED sedang bergiat di komunitas tanpa nama


Andai saja,
                                                                                                Oleh : Azizah Nur Fitriana

Andai saja hati ini bisa bicara
langsung tepat ke hatinya
tak kan ada Tanya
dan kecurigaan lagi
lihatlah hati ini…
betapa bahagia tanpa ada
kata kekasih

Sketsa Kontan
Fb , 19 desember 2011

Dalam Sajak
                                                                                    Oleh : Azizah Nur Fitriana


Dalam sajak aku berkata
Dalam sajak aku bicara
Dalam sajak aku bercerita
Dalam sajak aku bermanja
Dalam sajak aku bertakhta
Dalam sajak aku merasa
Dalam sajak aku mengiba
Dalam sajak aku mencoba
Dalam sajak aku mencipta
Katademikata yang bermakna
Dalam sajaksajak itu
Aku tafakkur merenung
Hidup nan penuh bilur
Menghantam tanpa alur
Hingga aku rembab sungkur

Sketsa Kontan
Syair kehidupan, 20 Desember 2011











Dalam kelam aku menanti
                                                                                                Oleh : Azizah Nur Fitriana

Dalam kelam aku menanti sajaksajakmu tenangkan ruh dan jiwa ku.Dan dalam sajaksajak itu  aku tafakkur merenung hidup nan penuh bilur menghantam tanpa alur hingga aku rembab sungkur .”jangan pernah berkata mundur tetaplah selalu tafakkur semoga menjadi penyair termahsyur.” Aku tak hendak semua itu aku hanya melepaskan sesakan kata di jiwa tanpa pernah ingin seperti yang kau lantunkan.

Sketsa Kontan
Berandaku, 20 Desember 2011


Kematian
                                                                                                Oleh : Azizah Nur Fitriana

Jika berbicara tentang kematian
Mungkin tak ada jiwa yang bahagia
Kematian adalah mutlak
di alami setiap insan
bernyawa di alam semesta
Kematian adalah kabar duka
Teramat dalam luka meraja

Sketsa Kontan
Alam imanajinasi, 23 Desember 2011

*Penulis adalah mahasiswa FBS Universitas Negeri Medan jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia dan saat ini bergiat dalam Komunitas Tanpa Nama ( KONTAN)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar